Berita

Ada 2 Alternatif Pengganti UN SD

Ada 2 Alternatif Pengganti UN SD

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengungkapkan, akan ada dua alternatif untuk mengganti ujian nasional (UN) sekolah dasar (SD) terkait dengan program wajib belajar sembilan tahun yang sudah berjalan. Dua alternatif tersebut adalah, pertama, didasarkan pada wilayah dan alternatif kedua adalah melakukan evaluasi ketika seorang siswa selesai merampungkan program wajib belajar sembilan tahunnya.

"Jadi kalau biasanya kelas enam ujian, kemudian kelas sembilan ujian lagi, ini langsung di kelas sembilan saja. Tapi ini masih dilihat dulu," kata Nuh di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Ia menghargai semua pendapat yang masuk terkait UN ini. Namun, untuk menghapus tanpa ada penggantinya maka pihaknya tidak mau mengambil risiko. Pasalnya, untuk mengukur kemampuan siswa pada tiap jenjang pendidikan harus dilakukan evaluasi yang sesuai.

"Kami tidak menutup pendapat yang masuk tentang UN. Tapi harus ada evaluasi yang sesuai," ujar Nuh.

Kebijakan penghapusan UN SD ini juga makin menjadi pertimbangan mengingat kurikulum baru yang akan segera diterapkan pada pertengahan Juli mendatang. Pendekatan metode pembelajaran yang berbeda nantinya akan membuat sistem evaluasinya juga berubah.

"Kurikulum baru pendekatannya berbeda, pasti akan ada evaluasi berbeda. Jadi tetap akan dibahas semuanya," tandasnya.


Tanggapan

Artikel Lainnya

Pendataan Pendidikan Dikeluhkan Para Guru

Pendataan Pendidikan Dikeluhkan Para Guru

Pendataan pendidikan secara online lewat data pokok pendidikan dikeluhkan banyak guru. Sebab, pendataan masih bermasalah, namun informasinya sudah dipakai sebagai dasar pembayaran tunjangan profesi guru. "Guru-guru resah karena proses pendataan secara online tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Masih banyak guru

READ MORE
Maret, Pelatihan Guru untuk Kurikulum Baru

Maret, Pelatihan Guru untuk Kurikulum Baru

KOMPAS.com — Untuk mematangkan penerapan kurikulum baru yang akan berlangsung pada Juli mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menyelenggarakan pelatihan guru pada bulan Maret mendatang.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, pelatihan ini ditujukan bagi guru,

READ MORE