Berita

UN SD Hari Pertama, Siswa di Yogyakarta Disediakan Sarapan

UN SD Hari Pertama, Siswa di Yogyakarta Disediakan Sarapan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta diwarnai dengan sarapan bersama. Para siswa kelas enam yang akan mengikuti UN diberikan sarapan oleh guru di sekolahnya.

Sarapan bersama jelang UN tersebut dilakukan di SD Negeri Badran Yogyakarta.

Kepala SD Negeri Badran, Wiwin Prihandiningsih mengatakan, kegiatan sarapan bersama itu dilakukan agar kondisi fisik siswa terjaga, sehingga bisa mengerjakan soal ujian dengan baik.

"Kondisi orang tua yang cukup beragam, tidak semua siswa sudah sarapan saat berangkat ke sekolah," ujar dia.

Selain sarapan bersama, para siswa juga diajak sholat dhuha bersama.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Hery Suasana, mengatakan, hari pertama UN tingkat SD di Kota Yogyakarta berjalan lancar. Bahkan menurutnya kualitas lembar jawaban di UN tingkat SD lebih baik dari SMP dan SMA.

"Hanya saja hari pertama ini, ada tiga siswa yang tidak masuk karena sakit," ujar dia. Ketiga siswa ini berasal dari SD Kanisius, SD Negeri Gedong Kuning dan MIN II Yogyakarta. Mereka akan mengikuti UN susulan minggu depan.

Jumlah peserta UN tingkat SD di Kota Yogyakarta sebanyak 7.673 siswa. Namun karena tiga orang tidak masuk maka peserta UN hanya 7670 siswa saja.


Tanggapan

Artikel Lainnya

Siswa Jadi Korban Penerapan Kurikulum Baru

Siswa Jadi Korban Penerapan Kurikulum Baru

  Kurikulum baru yang akan mulai diterapkan Juli 2013 dinilai oleh Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Utomo Dananjaya, tidak dikaji oleh pemerintah secara sungguh-sungguh. Sehingga siswa selalu menjadi korban penerapannya. "Pengkajian kurikulum pemerintah selalu terkesan asal-asalan. Kasihan para

READ MORE
Menjadi Guru yang Diminati

Menjadi Guru yang Diminati

Proses belajar mengajar seharusnya merupakan proses interaktif semua elemen yang terkait di dalamnya. Karenanya, sangat janggal ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung interaksi itu tidak ada. Jika itu terjadi, tentu hasilnya tidak bisa maksimal dan pengajaran pun menjadi tidak menarik dan tidak diminati. Memang

READ MORE
Guru Akan Didampingi di Dalam Kelas

Guru Akan Didampingi di Dalam Kelas

Persiapan guru untuk kurikulum baru yang akan diterapkan pada Juli bukan hanya terbatas pada pelatihan, melainkan juga akan ada pendampingan intensif bagi para guru oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan.Menteri

READ MORE