Berita

Guru, Kunci Sukses Penerapan Kurikulum Baru

Guru, Kunci Sukses Penerapan Kurikulum Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurikulum baru akan diterapkan pada Juni 2013 mendatang. Dengan perubahan sistem pembelajaran yang dirumuskan dalam kurikulum ini, para guru tentu mempunyai banyak pekerjaan rumah untuk membuat kurikulum ini dapat mencapai tujuannya terhadap siswa.

Pengamat Pendidikan, Arief Rachman, mengatakan bahwa kunci dari berjalannya kurikulum baru dengan lancar dan sukses membentuk siswa yang cerdas serta berbudi pekerti adalah guru. Dalam pengaplikasian kurikulum ini, guru memegang peran penting.

"Saya tidak keberatan dengan konsep kurikulum baru ini. Yang penting gurunya siap dan mau berkomitmen untuk kurikulum ini," kata Arief kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2012).

Menurutnya, kurikulum dengan konsep yang sangat bagus tidak akan berjalan baik tanpa peran guru yang memegang komitmen. Tidak hanya itu, guru juga dituntut untuk membuat suasana lebih menyenangkan di dalam kelas terutama untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) yang menggunakan sistem pembelajaran berbasis tematik integratif.

"Guru harus bisa menyampaikan materi sesuai tema dengan menyenangkan dan kreatif agar siswa tidak bosan," jelas Arief.

"Ajak anak-anak ini ikut aktif dalam proses belajar mengajar. Bikin kelompok kerja agar mereka mau berdiskusi," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa uji kompetensi yang dijalankan oleh para guru ini sebenarnya sebagai salah satu langkah untuk mempersiapkan kemampuan pengajar mengingat kurikulum baru sudah akan diterapkan pada Juni tahun depan.

"Tentu ada kaitan uji kompetensi ini. Tapi uji kompetensi ini sebaiknya tidak hanya kognitif saja tapi juga afektif," tandasnya.


Tanggapan

Artikel Lainnya

Penambahan Jam Belajar Diprotes

Penambahan Jam Belajar Diprotes

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menambah jam belajar siswa dinilai tidak efektif. Kebijakan tersebut diyakini justru membawa dampak merugikan bagi siswa.Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Guntur Ismail mengatakan, ada beberapa kerugian yang

READ MORE