Berita

Singgasana Termahal di Istana Pendidikan

Singgasana Termahal di Istana Pendidikan

Pendidikan merupakan proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham,dari tidak mengerti menjadi mengerti. Mengetahui-memahami-mengerti-melakukan = akan didapat siswa yang kreatif dan inovatif.

Proses pendidikan tempo dulu sangatlah sederhana,belajar dari lingkungan alam sekitarnya, seperti uangkapan sebuah pepatah "ALAM TAKAMBANG JADI GURU" dan telah banyak tokoh-tokoh besar di negara kita yang berhasil dengan pendidikan yang SEDERHANA tersebut.

Jika kita telaah bersama, saat ini di sekolah-sekolah maju dan bermutu sudah banyak diterapkan sistem pembelajaran yang disebut "CONTEXTUAL LEARNING" dengan tambahan nilai dan materi pembelajaran yang lebih maju lagi yaitu menggunakan sistem "MULTI MEDIA" hanya saja untuk penggunaan media-media tersebut memerlukan pembiayaan yang di dapat dari pemerintah maupun dari sumbangan warga sekolah atau masyarakat setempat.

Pemerintah sudah berupaya menganggarkan sekian persen untuk kemajuan dan pengembangan pendidikan, tapi tetap saja pendidikan bermutu dan berkualitas menjadi SINGGASANA TERMAHAL di ISTANA PENDIDIKAN, masih banyak orang tua murid yang mengeluhkan begitu besarnya pembiayaan untuk mendapatkan kualitas sekolah yang bermutu. Ataukah kembali pada sistem pendidikan tempo dulu yang SEDERHANA tapi ternyata dapat melahirkan para cendikia?

Ditulis oleh: A. Bandriyati
Penulis adalah Tenaga pendidik pada SD swasta di Jakarta Timur.


Tanggapan

Artikel Lainnya

Ganti Kurikulum, Ganti Apanya?

Ganti Kurikulum, Ganti Apanya?

Ganti menteri, ganti kurikulum. Mengapa harus diganti? Apanya yang diganti? Untuk jawab pertanyaan ini, perlu data akurat serta kajian khusus. Lantas, setujukah Anda dengan perubahan kurikulum? Ini bisa panjang pula diskusinya. Apalagi kalau setiap orang bebas ungkap argumentasinya. Faktor subjektivitas akan

READ MORE
4 Dampak Negatif

4 Dampak Negatif "Gadget" pada Prestasi Anak

KOMPAS.com - Gadget tidak hanya membuat anak cuek selama berjam-jam, tapi juga disinyalir dapat menurunkan prestasi anak kelak saat ia masuk jenjang sekolah. Ini sesuai dengan pengamatan sederhana Sekolah Putik Indonesia terhadap empat siswanya, yang duduk di kelas yang sama dan mendapat perlakuan sama. Pengamatan ini

READ MORE