Berita

Tambah Jam Sekolah: Saatnya tinggalkan sekolah?

Tambah Jam Sekolah: Saatnya tinggalkan sekolah?

Mendiknas lagi-lagi membuat kehebohan. Beliau dengan percaya diri mengemukakan niatnya untuk menambah jam sekolah. Hal itu akan diberlakukan sejalan dengan diberlakukannya kurikulum baru 2013-2014 nanti.


Niat menambah jam sekolah ini tentu saja mengundang pro dan kontra. Hal ini disebabkan dengan sendirinya siswa akan lebih lama di sekolah. “"Wah jangan, menambah jam sekolah akan memberatkan siswa, stres," kata Retno kepada Kompas.com, Selasa (18/9/2012)


Namun, hal itu dibantah oleh Muhammad Nuh. "Tidak akan menjadi beban apabila kemasannya pas. Karena pilihannya dua, anak-anak pulang siang dan menjadi liar, atau dia masuk kelas dan diberikan materi tentang pendidikan karakter, pendidikan jasmani atau bimbingan dari para guru terkait," kata Nuh (http://edukasi.kompas.com/read/2012/09/19/12541973).


Lebih jauh, bila ditelisik alas an penambahan jam sekolah ini ternyata berkaitan dengan banyak factor. Konon, salah satunya adalah karena perubahan kondisi sosial. Hal ini mengacu pada kenyataan bahwa saat ini para siswa masih terlalu banyak waktunya di luar sekolah. Hal itu dikhawatirkan akan membuat mereka terkontaminasi oleh keadaan sosial yang keruh.


Memang, sekilas hal itu sangat beralasan. Apalagi dengan adanya fakta tawuran pelajar yang kian marak, bahkan terjadi setiap harinya. Namun, Mendiknas rupanya lupa bahwa hal itu tidak berdiri sendiri. Ada factor lain di luar sana yang juga harus diperhatikan. Mengurung siswa di dalam sekolah demi terhindarnya mereka dari kontaminasi sunia luar kiranya bukanlah cara yang bijaksana.


Anak-anak, bagaimanapun membutuhkan perkembangan sosial. Dan itu hanya mungkin bila mereka juga berada dalam kehidupan sosial yang sebenarnya. Maka yang terpenting barangkali adalah menggugah semua pihak untuk merasa terlibat dalam pendidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Sekolah memaksimalkan fungsinya sebagai penanaman karakter-karakter unggul, sedangkan masyarakat termasuk aparat menjaga agar benihbenih karakter itu bisa tersemai dan berkembang dengan baik.


Menjelang pulang sekolah, saya sempat iseng menanyakan tanggapan siswa perihal kebijakan penambahan jam sekolah ini. Sambil bercanda, beberapa siswa menjawab di luar dugaan saya.


“Tambah jam sekolah? Ya…..saatnya tinggalkan sekolah, Pak!”, kata mereka enteng.

 


Tanggapan

Artikel Lainnya