Berita

Skenario Menyiapkan Guru Jelang Kurikulum Baru

Skenario Menyiapkan Guru Jelang Kurikulum Baru

Meski masih memasuki tahapan uji publik, implementasi kurikulum selalu menjadi bagian yang paling dipertanyakan oleh banyak pihak. Berbicara mengenai implementasi, tidak akan lepas dari kesiapan guru dan langkah pemerintah dalam memberikan pelatihan yang tepat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menjelaskan bahwa skenario awal implementasi kurikulum ini secara bertahap. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kurikulum baru pada Juni 2013 hanya akan diberlakukan pada kelas I, IV, VII dan X untuk seluruh sekolah yang ada di Indonesia atau hanya sebagian sekolah saja.

"Nanti dilihat hasil uji publiknya. Tapi implementasi bertahap ini juga pertimbangannya masalah guru dan mempersiapkannya," kata Nuh seusai acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2012 dan HUT Ke-67 PGRI di Sentul International Convention Centre, Bogor, Selasa (4/12/2012).

Ia menjelaskan bahwa dengan menggunakan pilihan kelas dalam implementasi kurikulum ini, pelatihan guru untuk tahap awal tidak perlu melibatkan 2,9 juta guru yang ada di seluruh Indonesia. Hanya guru yang mengajar di kelas-kelas pilihan tersebut yang diprioritaskan untuk menjalani pelatihan selama enam bulan sebelum Juni 2013.

"Jadi dahulukan guru kelas I, IV, VII dan X. Misal untuk guru SD berarti hanya guru kelas I dan IV, itu tidak perlu 1,6 juta dilatih semua saat itu," jelas Nuh.

"Paling nggak kalau dihitung hanya sekitar 350.000 guru yang perlu dilatih. Kalau masih segitu masih manageable," imbuhnya.

Kemudian sistemnya juga akan dilakukan secara bertingkat misalnya guru yang dilatih awalnya 100 orang, maka bagi nantinya 100 orang ini akan menyalurkan ilmu yang didapat masing-masing kepada guru lain. Namun dengan syarat guru-guru tersebut harus kompeten dalam bidangnya.

"Jadi seperti model multilevel saja. Untuk guru yang kompeten ini bisa dilihat dari UKG. Nanti kita ajak juga PGRI dan LPTK. Jadi jangan ditunda kurikulum ini, kasihan anak-anak kita kehilangan kesempatan," tandasnya.

 
Editor :
Caroline Damanik

Tanggapan

Artikel Lainnya

Tunjangan Guru Honorer Terhenti

Tunjangan Guru Honorer Terhenti

KOMPAS.com - Guru honorer di sekolah negeri mengadukan nasib mereka kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan DPR karena tunjangan profesi guru yang menjadi hak mereka tidak lagi dibayarkan pemerintah. Para guru sampai saat ini tidak mendapat penjelasan alasan penghentian pembayaran tunjangan profesi guru yang

READ MORE
PPDB SD RTO Mulai Lebih Awal

PPDB SD RTO Mulai Lebih Awal

YOGYA (KRjogja.com) - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD Negeri yang menggunakan jalur Real Time Online atau RTO, dibuka lebih awal dibanding reguler. Jumlah SD Negeri yang menganut sistem RTO juga mengalami penambahan. Ketua Panitia PPDB Kota Yogyakarta 2013, Samiyo mengungkapkan,

READ MORE