Berita

Kemendikbud Akan Kendalikan Isi Buku Pelajaran

Kemendikbud Akan Kendalikan Isi Buku Pelajaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengendalikan buku induk pelajaran siswa sepenuhnya dengan kurikulum yang baru untuk mencegah soal-soal yang menyimpang dari kaidah, demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

"Dengan kurikulum yang baru, semua buku akan dikendalikan dan diterbitkan dari pusat. Isi 100 persen tanggung jawab kami, dan akan ditulis secara faktual," kata Mohammad Nuh dalam jumpa pers dengan wartawan di Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Menurut dia, buku induk tersebut akan dicetak secara komplit. Isinya meliputi sejumlah hal, mulai pelajaran, pemahaman, hingga latihan. Sehingga untuk berlatih, siswa tidak lagi memerlukan buku LKS. "Isi buku sudah diproses dan disusun secara khusus oleh tim ahli," katanya.

Intinya, lanjut dia, isi, detail, dan halaman buku yang akan digandakan tidak akan diserahkan kepada siapapun. Pengendali materi dipegang langsung oleh pusat.

"Dalam bayangan kami, master dari buku tersebut kita siapkan saja, sehingga ketika daerah meminta tinggal dicetak saja sehingga penanggungjawabnya jelas," katanya.

Ia tidak menginginkan kewenangan isi buku dilimpahkan ke orang lain. Isi substansi harus sesuai dengan pemahaman siswa.

Karena itu, tidak akan ada lagi soal maupun latihan yang menyimpang dari kaidah, sehingga peserta didik diharapkan bisa dengan mudah mengerti serta kreatif.

Ia menjamin tidak akan ada lagi kalimat yang menggunakan nama pemain film dewasa seperti Maria Ozawa alias Miyabi, atau juga cerita istri simpanan Bang Maman dari Kali Pasari.

Menurut dia, isi Lembar Kerja Siswa (LKS) seperti itu bisa lolos ke tangan siswa karena kewenangan pengawasan tidak terpusat pada Kemendikbud.

"Buku tersebut bisa beredar karena memang tidak ada pengendali utama sampai halaman dan gambar, karena kewenangan diberikan ke daerah," ujarnya.

 

Sumber :

 

Editor :
Benny N Joewono

 


Tanggapan

Artikel Lainnya

Kurikulum Baru, Beban Baru bagi Orangtua

Kurikulum Baru, Beban Baru bagi Orangtua

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas dari rencana perubahan kurikulum ini ternyata juga akan sampai pada orang tua siswa. Para orang tua terpaksa harus bersiap merogoh kantong lagi untuk membeli buku-buku pelajaran baru yang sesuai dengan kurikulum baru.Sekretaris Aliansi Orang tua Peduli Pendidikan Indonesia (APPI), Jumono,

READ MORE
Menjadi Guru yang Diminati

Menjadi Guru yang Diminati

Proses belajar mengajar seharusnya merupakan proses interaktif semua elemen yang terkait di dalamnya. Karenanya, sangat janggal ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung interaksi itu tidak ada. Jika itu terjadi, tentu hasilnya tidak bisa maksimal dan pengajaran pun menjadi tidak menarik dan tidak diminati. Memang

READ MORE
Peran Keluarga Mengendalikan Kenakalan Anak

Peran Keluarga Mengendalikan Kenakalan Anak

Kadang ditemui anak yang nakal, dilihat dari tingkah lakunya tentunya. Anak nakal itu dikatakan misalnya seperti berani dengan orang tua, suka menyakiti teman dan lain sebagainya. Kenakalan anak merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik seperti norma hukum maupun norma sosial. Mereka cenderung berbuat tidak

READ MORE