Inilah Jadwal Ujian Sekolah 2014 Untuk SD/MI

27 Januari 2014 22:31:37 By : Administrator Kategori : Berita Sekolah Hits : 9156

Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah pada SD/MI dan sederajat tahun pelajaran 2013/2014, ujian sekolah untuk SD/MI akan digelar mulai tanggal 19 sampai 21 Mei 2014. Ujian sekolah ini mengujikan tiga mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

Sebagai acuan dalam penyelenggaraan ujian sekolah di SD/MI tahun pelajaran 2013/2014, POS ujian sekolah SD/MI memuat rinci mengenai jadwal ujian sekolah SD/M1. Bagi siswa yang berhalangan mengikuti, ujian sekolah susulan dilaksanakan tanggal 26 sampai 28 Mei 2014.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud pun juga sudah merilis kisi-kisi soal ujian sekolah tahun pelajaran 2013/2014 untuk jenjang SD/MI dan sederajat. Kisi-kisi yang terdiri beberapa kompetensi dan indikator ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan soal ujian sekolah tahun pelajaran 2013/2014.

Sumber: http://www.sekolahdasar.net/

Tanggapan

Hapus RSBI, Hilangkan Diskriminasi Pendidikan

09 Januari 2013 By : Administrator Berita Sekolah

KOMPAS.com — Selama ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak berhenti untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan membuka Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).Namun, sayangnya, keberadaan RSBI ini justru menjadi bumerang karena dianggap sebagai bentuk

SD hanya Enam Mata Pelajaran Saja

07 Oktober 2012 By : Administrator Berita Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARMASIN--Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan kurikulum pendidikan sekolah dasar akan segera diubah menjadi hanya enam mata pelajaran sehingga tidak terlalu memberatkan pelajar.Menurut Musliar usai acara nonton film inspiratif bersama ratusan siswa

Selamatkan Sekolah Kita!

01 Juni 2012 By : Administrator Berita Sekolah

Sekolah itu candu. Demikian ungkap mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher. Tak berlebihan memang, jika melihat profil sekolah yang kini menjadi semakin bias perannya dan cenderung bersifat formalitas. Celakanya, kapitalisasi pendidikan menyebabkan sekolah kena dampaknya, yakni terjadinya fenomena