Buku Pelajaran Kelas I SD Penuh Gambar dan Warna
Berbagai masukan dari banyak pihak terkait masalah buku ajar siswa pada kurikulum baru ini ternyata didengar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemdikbud merancang buku kelas satu sekolah dasar (SD) penuh dengan gambar berwarna.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan bahwa buku untuk kelas satu SD lebih banyak memuat gambar dengan warna yang menarik dan tidak banyak tulisan agar anak tidak bosan saat belajar. Pasalnya, usia kelas satu SD memang belum saatnya membaca apalagi menulis.
"Isinya banyak gambar berwarna. Bagus gambarnya warna-warni. Tugasnya juga ada di dalamnya jadi anak langsung kerjakan di sini," kata Nuh di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Untuk buku kelas satu SD ini akan dikeluarkan sebanyak delapan macam sesuai dengan tema. Tiap tema ini akan diajarkan selama empat minggu. Sesuai dengan metode tematik integratif maka dalam satu buku tersebut sudah ada pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan lain-lain.
"Hanya saja agama ada buku sendiri. Tidak di dalam buku tema ini. Ada enam buku agama disiapkan," ujar Nuh.
Selain itu dalam buku untuk kurikulum baru ini, nama Budi atau Ani tidak lagi muncul sebagai tokoh contoh. Sesuai dengan usulan banya pihak, nama tokoh contoh pada buku tersebut bermacam-macam untuk mewakili tiap daerah di wilayah Indonesia ini. Berikut nama tokoh contoh, Siti (Jawa), Beni (Sumatera, Batak), Lina (Manado), Udin (Sunda, Jawa), Dayu (Bali), dan Edo (Papua).
"Wajahnya beda-beda. Artinya, dari awal yang ingin kita bangun representasi dari Indonesia," jelas Nuh.