Berita

PPDB SD RTO Mulai Lebih Awal

PPDB SD RTO Mulai Lebih Awal

YOGYA (KRjogja.com) - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD Negeri yang menggunakan jalur Real Time Online atau RTO, dibuka lebih awal dibanding reguler. Jumlah SD Negeri yang menganut sistem RTO juga mengalami penambahan.

Ketua Panitia PPDB Kota Yogyakarta 2013, Samiyo mengungkapkan, tahun 2012 lalu ada 12 SD Negeri yang menggunakan sistem RTO. Sedangkan tahun ini ada tambahan 4 sekolah sehingga menjadi 16 SD Negeri. Empat sekolah yang mulai menggunakan sistem RTO masing-masing SDN Jetisharjo, SDN Gedongkuning, SDN Keputran 2 dan SDN Bumijo. "Total SD Negeri di Kota Yogyakarta ada 89 sekolah. Yang RTO ada 16 sekolah dan sisanya, yakni 73 sekolah masih menerapkan non RTO," ungkapnya, Kamis (23/5/2013).

Khusus untuk RTO, pendaftaran direncanakan akan dibuka pada 24-26 Juni 2013 dan pengumuman 27 Juni 2013. Sedangkan yang non RTO atau reguler, mengacu pada kebijakan dari Disdikpora DIY atau pada 1-3 Juli 2013.
Mekanisme PPDB SD Negeri meski sudah menggunakan jalur RTO, namun prosesnya tetap harus mendatangi sekolah.
Berbeda dengan jalur RTO untuk jenjang SMP dan SMA/SMK yang sudah bisa melakukan entry secara mandiri melalui sistem online atau jaringan internet. Hal ini karena fasilitas dan sumber daya manusia di jenjang SD juga berbeda dengan jenjang SMP maupun SMA/SMK.

Apalagi, imbuh Samiyo, dokumen maupun persyaratan masuk SD Negeri juga cukup sederhana. Yakni hanya dengan berdasarkan usia 7-12 tahun dengan menunjukkan akta kelahiran dan kartu keluarga asli kemudian masing-masing difotokopi dan dilegalisir oleh kelurahan. "Kami juga kaji kesiapan teknisnya. Jika fasilitas dan sumber daya di SD bisa menangani entry data mandiri seperti RTO jenjang SMP maupun SMA, maka ke depan bisa kami lakukan hal serupa," tambahnya.

Terkait dengan daya tampung, masing-masing sekolah bervariasi. Hanya saja, setiap rombongan belajar (rombel) maksimal 28 siswa. Sementara dari 16 SD Negeri yang menggunakan jalur RTO terdapat 41 rombel dan total daya tampung mencapai 1.148 siswa.

Samiyo berharap, orang tua siswa bisa mendaftarkan putra-putrinya di sekolah yang berada dalam satu wilayah atau kecamatan. Sebaran SD Negeri juga sudah cukup merata. Bahkan, bagi pendaftar dari satu wilayah mendapatkan keringanan berupa toleransi usia hingga beberapa bulan.

Khusus untuk PPDB SD, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga akan kembali menerima peserta didik yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata atau melalui jalur Cerdas Istimewa (CI). Akan tetapi, petunjuk pelaksanaan (juklak) PPDB SD untuk jalur CI masih dalam penyempurnaan. (R-9)


Tanggapan

Artikel Lainnya

Maret, Pelatihan Guru untuk Kurikulum Baru

Maret, Pelatihan Guru untuk Kurikulum Baru

KOMPAS.com — Untuk mematangkan penerapan kurikulum baru yang akan berlangsung pada Juli mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menyelenggarakan pelatihan guru pada bulan Maret mendatang.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, pelatihan ini ditujukan bagi guru,

READ MORE
Hanya Akan Ada Satu Varian Buku Pelajaran

Hanya Akan Ada Satu Varian Buku Pelajaran

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan melakukan penyusunan silabus terkait kurikulum baru. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menjamin bahwa hanya akan ada satu varian buku ajar bagi siswa dalam kurikulum baru ini. Dari

READ MORE
Kota Yogya Raih Nilai UNSD Tertinggi

Kota Yogya Raih Nilai UNSD Tertinggi

YOGYA (KRjogja) - Kota Yogyakarta mendapatkan nilai rata-rata tertinggi dalan ujian nasional SD tahun ini untuk wilayah DIY. Kota Yogya berhasil meraih jumlah rata-rata 23,44, dengan nilai per mata pelajaran 8,43 untuk Bahasa Indonesia, 7,39 untuk matematika, dan 7,62 untuk IPA. "Ini lebih tinggi dari rata-rata DIY

READ MORE